Madrasah Istiqlal Jakarta menyelenggarakan silaturahim bersama Badan Pengelola Masjid Istiqlal, yang dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal. Acara yang dihadiri seluruh pimpinan dan pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta ini berlangsung di ruang Aula Al-Fattah pada Kamis, 03 November 2021. Kegiatan silaturrahim dilaksanakan dalam rangka mempererat rasa kekeluargaan.
Beberapa pimpinan BPMI yang hadir antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Kepala Sekretariat BPMI H. Mubarak, S.H., M.Si, Kabid Sosial dan Pemberdayaan Umat (Bidsosdaum) Laksamana Pertama TNI (Pur.) Asep Saepudin, Kabid Penyelenggara Peribadatan KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA, Kabid Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) KH. Faried F. Saenong, MA, M.Sc., Ph.D., Kabid Riayah Irjen Pol (P) Dr. H. M. Said Saile, M.Si, dan Kabag Kerjasama, Keuangan, Humas serta Protokol Dr. N. E. Fatimah Azzahra, M.Si.
Silaturahim ini diawali dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang dipandu oleh Kasmudi, M.Pd. Dalam kesempatan ini pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta mengenal pimpinan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, yang juga merupakan pimpinan bagi para pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta. Dalam sambutan Kabid Diklat BPMI Faried F. Saenong menyampaikan bahwa BPMI menaruh harapan pada Madrasah Istiqlal Jakarta yang telah menjadi bagian dari Masjid Istiqlal.
Beliau juga mengenalkan para kepala madrasah, kepala bagian Tata Usaha, dan kepala subbagian yang ada di Madrasah Istiqlal Jakarta. Pengarahan berikutnya disampaikan oleh Kepala Sekretariat H. Mubarak, SH., M.Si. Beliau menyampaikan seluk beluk atau dinamika yang terjadi di Yayasan Istiqlal Indonesia.
Pengarahan selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Beliau mengingatkan pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta untuk disiplin dan tidak pernah puas dengan keadaan sekarang, berani berpikir lain (memikirkan banyak opsi), dan hijrah dari reactive thinking ke pro-aktif thinking. Dengan kedudukan Madrasah Istiqlal Jakarta di bawah bimbingan BPMI, seluruh guru dan karyawan akan mendapatkan berbagai pelatihan sebagai bentuk peningkatan kompetensi (upgrading). (Humas MIJ)