Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal Jakarta menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1 Tingkat Nasional dalam ajang MYRES (Madrasah Young Researchers Supercamp), yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Siswa MTs Istiqlal Jakarta kelas VIII Muhammad Fayadh Alfarel meraih juara pertama bidang keagamaan melalui karya ilmiah dengan mengangkat judul “Persepsi Masyarakat terhadap Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral sebagai Wujud Toleransi Antarumat Beragama”.
Kepala MTs Istiqlal Jakarta Erni Kurniasih, S.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada Tim MYRES MTs Istiqlal, “Alhamdulillah, tentu sangat bahagia. Allah menakdirkan MTs Istiqlal berhasil menjadi juara dalam bidang ilmu keagamaan di MYRES 2021 ini. Saya sangat mengapresiasi ananda Fayadh yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang ini. Proses yang tidak mudah karena dengan kekuatan tim MYRES MTs Istiqlal akhirnya semua proses membuahkan hasil,” imbuhnya.
Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan karya ilmiah ini kepada Ustadz Akbar, Ustadzah Rani, Ustadzah Maryam, Ustadz Faishal, Ustadz Syahril, Ustadz Iwan, dan seluruh stakeholders yang membantu.
“Terima kasih kepada narasumber lainnya, seperti Romo Hani Rudi Hartoko S.J. sebagai paroki Katedral, Bapak Bambang Purwita, dan ananda Christiebelle Joelle Wynne dari Santa Ursula yang telah membantu kami dalam mengusung toleransi antarumat beragama,” tambah Erni lagi.
Tak hanya itu MTs Istiqlal juga sangat berbahagia dengan dukungan dari Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. yang telah menjadi narasumber dari kalangan tokoh ulama dalam penelitian ini. Prof. Nasaruddin merupakan ketua pelaksana Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) dan pembina Madrasah Istiqlal Jakarta.
Dalam penelitiannya ananda Fayadh mengungkapkan bahwa konsep toleransi berdasarkan persepsi masyarakat adalah mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai adanya keberagaman dalam beragama dengan tetap menjaga batasan yang telah ditentukan oleh ajaran agama masing-masing.
Selanjutnya melalui penelitian ini ananda menemukan bahwa masyarakat menganggap terowongan ini merupakan simbol toleransi antarumat beragama dan secara fungsi memberikan kemudahan dalam proses kelancaran ibadah khususnya berkaitan dengan tempat parkir.
Fayadh juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bapak Al-Kautsar selaku perwakilan PUPR dan pengawas proyek pembangunan terowongan silaturahim dari PT. Kirana Karya, dan mentor MYRES 2021.
Ananda Fayadh pun mengungkapkan kegembiaraannya dalam meraih prestasi nasional, “Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan Myres juara satu kepada saya sebagai perwakilan dari MTs Istiqlal. Senang banget, kaget, tidak menyangka karena semua peserta bagus-bagus.”
Selain itu, Fayadh juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kompetisi karya penelitian ini, seperti TB. Akbar sebagai pembimbing, Erni Kurniasih selaku Kepala MTs Istiqlal, Fajarani Fitriasih selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Faisal dan Maryam Hafizhoh selaku tim dokumentasi dalam pengambilan gambar pada penelitian.
“Saya juga berterima kasih kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Kepala Pasteur Gereja Katedral Bapak Romo Hani Rudi Hartoko, Kepala Sekolah SMP Santa Ursula Bapak Bambang Purwita, siswa MTs Istiqlal Jakarta Adel Mujiburahman serta siswi SMP Santa Ursula Bibi,” ungkap Fayadh.
MYRES atau Madrasah Young Reasearchers adalah kompetisi yang digelar oleh Kementrian Agama untuk menumbuhkan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah. Selain itu MYRES bertujuan mengembangkan potensi intelektual siswa madrasah, sekaligus mendorong pencapaian hasil penelitian yang orisinil, berkualitas dan kompetitif.
MYRES merupakan salah satu ajang bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini memperlombakan penelitian yang dilakukan oleh siswa dan pendamping dalam mengkaji beberapa disiplin ilmu yang sudah diterapkan di madrasah. (Humas MIJ)